Cara budidaya jangkrik merupakan sebuah bisnis pakan burung yang sangat menguntungkan. Dewacara memiliki tips jitu agar bisa sukses budidaya jangkrik
Cara Budidaya Jangkrik – Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang sangat disukai berbagai unggas, terutama burung. Jika Anda mempunyai peliharaan burung di rumah, sebaiknya adakalanya di beri makan jangkrik beberapa hari sekali. kandungan gizi dan protein yang ada di dalam tubuh jangkrik sangat bagus untuk pertumbuhan dan kesehatan burung.
Karena banyak sekarang ini yang sudah menjadikan berbagai jenis burung untuk peliharaan, kebutuhan akan jangkrik di pasaran juga semakin meningkat. Salah satunya di pengaruhi oleh faktor kebutuhan peternak burung. Melihat situasi dan kondisi semacam ini, membudidayakan jangkrik bisa menjadi solusi untuk menjadikan sumber ekonomi baru untuk ke depannya.
Namun secara dasar, cara budidaya jangkrik ini masih banyak yang belum bisa. Bahkan hanya berakhir bibit yang mati dan hilang, sehingga tidak bisa panen sekalipun. Untuk bisa sukses membudidayakan jangkrik ada beberapa hal yang perlu di perhatikan supaya hasil panen juga bisa maksimal dari modal yang di investasikan.
Cara Budidaya Jangkrik, Mulai dari Tips Hingga Langkah Menuju Panen
Sebelum Anda memutuskan untuk bisa menjadi peternak jangkrik baik jangkrik alam maupun Anda membelinya secara bibit telur, sebaiknya Anda mempunyai agen atau pelanggan terlebih dahulu. Mengingat waktu untuk satu kali panen hanya satu bulan saja. Kalau sampai lebih maka jangkrik bisa tidak laku karena mungkin ukuran yang sudah terlalu besar atau bahkan banyak yang mati. Untuk lebih jelasnya Dewacara.com akan memberikan beberapa tipsnya di bawah ini.
Cara Budidaya Jangkrik Bagi Pemula
Sebelumnya harus ada beberapa persiapan yang harus dilakukan secara matang, mulai dari pemilihan bibit unggul, pembuatan kandang, sampai tempat yang akan di alokasikan sebagai lokasi kandang. Usahakan memiliki dua sampai 4 kandang lebih dulu sebagai permulaan, jangan terlalu berambisi besar sebelum mengetahui ilmu dan telah mencobanya sendiri.
Untuk bibit yang unggul Anda bisa memesannya ke beberapa peternak jangkrik yang sudah senior, atau bisa memesan di toko online. Sekarang ini sudah banyak yang menjualnya, wujud bibit berupa telur yang sudah di sortir dan telah menjalani cek kualitas.
Proses awal cara budidaya jangkrik ini adalah penetasan telur. Umumnya telur akan menetas dari 10 sampai 15 hari setelah telur di semai di dalam kandang, Anda bisa menggunakan media kertas, daun jati atau kain sebagai tempat penetasan telur, usahakan juga kondisinya agak lembab dan minim sinar matahari.
Setelah itu untuk proses selanjutnya tinggal diberi makan pur ayam, gunakan ukuran yang paling kecil. Kalau bibit masih terlalu kecil tinggal di lembutkan saja pur nya lalu di sebar di kandang. Untuk kandang sebaiknya gunakan ukuran standar saja. Kalau memang mau dibuat satu kandang bisa menggunakan ukuran selebar meja makan.
Sekarang ini juga sudah banyak yang menjual berbagai jenis kandang untuk para peternak jangkrik. Kalaupun mau buat sendiri bisa menggunakan triplek atau kayu yang lain. Untuk pakan sebaiknya diberikan secara rutin, mengingat jangkrik ini sangat menyukai pur, jangan sampai telat untuk pakan, karena ini demi pertumbuhan jangkrik dan target waktu panen.
Pada umumnya jangkrik bisa di panen dalam waktu kurang lebih 35 hari dari telur sampai panen. Langsung panen saja ketika memang sudah berumur, tawarkan ke beberapa pengepul jangkrik atau toko pakan burung.
Beberapa hal yang biasanya sering membuat peternak jangkrik gagal adalah tidak mempunyai rekan untuk penjualan saat panen. Sehingga umur jangkrik juga sudah terlalu tua, ini bisa juga akan menambah biaya untuk beli pakan, sementara pur ayam juga harganya lumayan. Apalagi jika jangkrik sudah terlalu besar pasti akan menghabiskan pakan.
Usahakan sebelum atau sambil budidaya jangkrik, Anda sudah mempunyai agen pengepul atau bahkan agen toko pakan burung. Sehingga sewaktu jangkrik bisa di panen Anda sudah tidak kebingungan lagi dalam penjualan. Sehingga modal awal yang Anda investasikan bisa berputar kembali atau bahkan bisa menambah kandang baru.